Mengatasi Burung Agar Tidak Stres dan Ngedrop - Saat burung alami stres, baik dengan cara fisik ataupun emosional, metabolisme badannya bakal merespon lewat cara mengaktifkan system saraf simpatetik. System saraf simpatetik adalah satu diantara system saraf yang dapat mempercepat denyut jantung, mengerutkan pembuluh-pembuluh darah, serta menambah desakan darah. Burung yang alami tekanan psikis terlebih fisik dapat terasa stress hingga bakal membisu, atau mungkin dengan kata lain tidak ingin berkicau lagi. Agar burung kembali pada performancenya bermacam usaha dikerjakan agar burung kembali berkicau. Bermacam type alasan yang
menyebabkan burung stress dan ngedrop satu diantaranya adalahkarena perjalanan, sering dipegang, diperlakukan kasar, takut dengan satu warna/barang, trauma dengan binatang buas, dan ngedrop karena kalah bertarung.
Di usia yang sedang muda burung rawan alami stress karenanya kita harus waspada jika merawatnya, lain perihal dengan burung yang sudah mapan dari segi usia maupun mental, apabila stress lebih mudah untuk di kembalikan pada posisinya. Namun burung muda sedikit butuh kesabaran, karenanya disini kami ingin berbagi panduan
mengatasi burung yang stres serta ngedrop.
Dibawah ini panduan mengatasi burung yang stres serta ngedrop yang dapat anda coba :
• Burung dikerodong dan di asingkan, jangan sampai dipertemukan dengan burung sejenis atau burung predator.
• Lakukan Pengembunan, yaitu masing-masing pagi selama 1 minggu burung dikeluarkan dari rumah dari jam 04 : 30 atau sekitar subuh.
• Jam 7 Pagi burung dimandikan, lalu di beri EF
• Sesudah dijemur dan bulu mulai kering, burung diambil, diteduhkan 15 menit lalu dikerodong kembali hingga besoknya.
• Lakukan langkah ini selama dua minggu, jika burung tak ada masalah dengan kesehatan, kami yakin burung telah pulih dari stress dan akan mulai berkicau.
Inti dari terapi ini adalah berikanlah EF-extra Food yang cukup pada burung sampai burung memperoleh nutrisi yang sempurna untuk memulihkan staminanya, selain itu Pengembunan memiliki manfaat yang betul-betul
bagus untuk sistem pernafasan dan kesehatan bulu-bulu burung. Terapi ini dapat diterapkan untuk seluruhnya jenis burung berkicau seperti Cendet, Kacer, Murai, Kenari, Cucak Ijo maupun Cucak Rowo.