Cara memilih Pleci petarung yang bagus - meskipun pleci merupakan burung koloni akan tetapi dalam koloni tersebut pasti terdapat salah satu jantan dominan yang memiliki jiwa petarung, dan setelah tadi kita berikan tips
cara merawat pleci kacamata, kali ini Zighe mencoba memberikan tips bagaimana cara memilih jenis pleci petarung untuk momongan anda.
Sebelum memilih jenis pleci petarung sebaiknya anda memperhatikan beberapa faktor berikut ini
- Prilaku burung Pleci
Dalam memilih bahan, sebaiknya pilih yang sehat. Ini terlihat dari sorot mata tajam, bola mata bersih dan mata tidak sayu. Gerak lincah dan responsif, kaki mencengkram kuat di tangringan dan sayap mengepit kencang. Bulu terlihat kering dan rapi.
- Usia Pleci
Untuk memilih Burung pleci yang akan kita peliharan sebaiknya memilik pleci yang masih muda, Karena burung bahan yang berusia muda tingkat stressnya lebih rendah daripada bahan yang sudah berusia tua. Disamping itu, burung bahan yang berusia muda lebih mudah dibentuk (dibentuk karakter dan dimaster lagunya) daripada bahan yang sudah berusia tua.
Berikut ini beberapa perbedaan pleci tua dengan pleci muda
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Warna lebih cerah: Kita anggap kita akan memilih bahan Pleci yang berkelamin jantan yang berusia muda, cirinya mudah dilihat dari postur tubuh yang lebih panjang, kepala lebih besar, kaki lebih jenjang (tinggi) dan lingkaran kacamata putih yang solid dan tebal. Umumnya warna bahan terlihat lebih cerah (terang) dan sepintas lebih ramping daripada bahan yang berusia tua.
- Struktur kaki: Burung bahan berusia muda memiliki kaki yang terlihat basah dengan warna tidak solid. Bahan yang berusia tua terlihat dari kaki yang gelap dan kering, kadang-kadang juga terlihat sudah Bersisik.
- Warna paruh: Bahan yang berusia muda mudah terlihat juga dari ujung paruh bagian bawah yang berwarna semburat puih. Bahan yang sudah tua biasanya berwarnan coklat gelap kehitaman.
- Katuranggan burung
Katuranggan merupakan penampakan fisik luar yang di yakini membawa sifat dan watak tertentu. Secara ilmiah ini belum pernah diteliti secara valid. Tapi katuranggan sudah ratusan tahun dijadikan acuan orang di beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Afrika, dan belahan dunia lain dalam hal memilih burung, kuda, dan lain sebagainya. Katuranggan adalah suatu pengetahuan yang menyangkut kesesuaian dan keselarasan yang berkenaan dengan peliharaan, misalnya burung. Ini mirip seperti China yang selalu mengacu Feng Shui dalam hal-hal tertentu. Namun tidak ada istilah katuranggan yang baik pada setiap orang, karena akan terpulang kembali kepada tujuannya masing-masing. Secara umum, katuranggan burung penyanyi (burung berkicau) yang baik secara katuranggan adalah sebagai berikut:
- Postur tubuh panjang tapi serasi dengan panjang leher dan tinggi kaki. Berdiri tegak dengan dada lebar yang bisang disertai dengan leher panjang yang padat berisi.
- Kepala lebih besar lebih baik. Kepala lebih besar, cenderung memiliki otak yang lebih besar. Secara ilmiah, salah satu komponen di otak burung yang menentukan baik apa tidaknya seekor burung berkicau adalah HVC (high vocal center). Semakin besar HVC di otak burung, maka burung akan semakin cerdas dan semakin baik berkicau.
- Mata bulat bersih dan besar. Ini bukan hanya menandakan burung tersebut sehat, tapi menandakan burung tersebut cerdas dan responsif.
- Bulu rapi dan tidak kusam. Sama dengan poin diatas, selain menandakan burung tersebut sehat, ini menandakan juga burung dalam kondisi yang prima. Karena kesehatan bulu juga berhubungan dengan sistem metabolisme dan sistem daya tahan tubuh burung.
- Paruh dan pangkal paruh. Pangkal paruh lebar dengan paruh atas tebal, panjang dan lurus menandakan burung bisa melagukan lagu dengan panjang dengan variasi yang banyak dengan suara sangat keras. Tapi burung tidak terlalu gacor (tidak receh) pangkal paruh lebar dengan paruh atas tebal, agak pendek dan lurus menandakan burung tipe ngerol dengan volume suara yang sangat keras. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah gacor.
- Pangkal paruh lebar dengan paruh tipis, panjang dan lurus menandakan burung sangat responsih terhadap bunyi. Bisa melagukan lagu yang panjang-panjang secara kontinyu dengan berbagai variasi. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah untuk menjadi sangat gacor.
- Pangkal paruh lebar dengan paruh tebal/tipis penjang/pendek melengkung menandakan burung berlagu pendek-pendek dan minim variasi. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah untuk menjadi sangat gacor.
- Pangkal paruh sempit dengan paruh tipis, panjang dan lurus menandakan burung adalah bertipe lagu pendek-pendek dan tidak bisa melagukan lagu dengan harmonis.
- Pilihlah katuranggan burung sesuai tujuan kita. Apakah bahan tersebut untuk klangenan di rumah atau untuk dipersiapkan di lomba. Semua katuranggan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Demikian tips cara memilih bahan kenari petarung yang bisa kita pelihara dengan tujuan untuk perlombaan, semoga tulisan mengenai Cara Memilih Pleci Petarung yang Bagus ini bermanfaat, dan buat yang masih punya tips lainya silahkan jangan sungkan-sungkan untuk dishare disini