Penentu Tinggi Rendahnya Harga Burung Kicauan - Sama perihal waktu di dalam suatu hal arena kontes bernyanyi, tak semua peserta yang ikuti kontes burung berkicau itu jadi pemenang, walaupun sesungguhnya mereka-mereka yang mengikutinya sudah bisa dikategorikan dapat bernyanyi. Tentunya untuk pemenang yakni penyanyi-penyanyi dengan ciri-ciri dan suaranya yang merdu. Waktu penilaian-penilaian itu perlihatkan mutu pada objek khusus maka dengan automatis bisa menambah level tingkatan apapun (harga ataupun jumlah) sampai nilai dari objek itu jadi tinggi. Nah, untuk burung kicauan sendiri
penilaian-penilaian/ aspek yang mengubah perbedaan untuk masing-masing harga nya bisa karena sebagai berikut :
1. Kekuatan burung dalam berkicau
Pastinya ini jadi factor yang benar-benar mendasari tinggi rendahnya harga burung kicauan. Sebagian penghobi pasti sudah tahu mengapa harga burung kicauan seperti murai batu lebih mahal dibanding harga burung kicauan yang lain. Yah, kemampuan murai batu waktu memproses variasi kicauannya yaitu nilai plus yg tidak dipunyai burung kicauan lain. Itu sebabnya, harga murai batu melonjak tinggi. Kekhasan suara kicauan dapat juga jadi pemicu tingginya harga, perumpamaannya burung cucak jenggot dan jalak suren. Intinya, semakin menarik kicauan burung tersebut di mata sebagian orang, maka nilai harga jualnya bakal semakin tinggi.
2. Keindahan wujud badan/penampilan burung berkicau
Tak sedikit orang beli burung kicauan karena mengagumi akan tengok kemolekan burung itu. Beberapa burung kicauan memiliki bentuk badan yang gagah nan indah walaupun tiada dibarengi suara kicauan yang merdu, kita sebut saja burung merak, cendrawasih, kasuari, love bird. Biasanya mereka yang beli burung kicauan seperti ini tidak cuma untuk dilombakan namun untuk burung hias. Burung kicauan yang memiliki keunggulan daya tarik penampilan fisik yang indah bikin harga nya jadi mahal.
3. Kelangkaan populasi burung berkicau
Tau mengapa burung kicauan sejenis burung imprit, burung trocok dan burung yang lain yang terus sering kita melihatnya harga nya relatif murah? Karena system mendapatkannya sangatlah mudah atau terus disebutkan gampang, sampai daripada beli mereka lebih baik mendapatkannya sendiri. Waktu ini zamannya memanglah seperti itu, perumpamaan yang lain saja pada uang kuno. Uang kuno pada zaman dulu yang memiliki nilai Rp. 1, Rp. 5 mungkin waktu ini apabila kita ingin mendapatkannya pada pengoleksi uang classic, pasti mereka bisa membanderol harga jutaan terlebih sebagian puluh juta rupiah. Begitu juga dengan burung kicauan, nyatanya saja pada burung kicauan seperti jalak bali yang sudah dinyatakan langka, harga marketnya waktu ini di atas 10 juta rupiah. Karena jumlah populasinya yang semakin sedikit bikin burung kicauan langka memiliki harga yang sangat tinggi. Lalu, tak tutup kemungkinan burung kicauan yang mungkin saat ini harga jualnya murah, ke depan bisa jadi burung kicauan grup mahal dikarenakan kelangkaan jenisnya di alam liar.